Pada tahun 2022, Indonesia memperoleh status sebagai salah satu negara dengan peminat kripto terbesar, menurut banyak peneliti: lebih dari 12 juta penduduk Indonesia atau 4% dari populasi negara memiliki kripto. Hal ini menempatkan Indonesia di peringkat ke-9 dalam peringkat kepemilikan kripto di antara negara-negara di dunia. Data pencarian Google juga menunjukkan keingintahuan yang luar biasa untuk membeli dan menyimpan aset mata uang kripto.
Oleh karena itu, banyak platform crypto terbaik yang berlomba-lomba untuk menghadirkan layanan terbaik bagi pengguna Indonesia.
Jika Anda tertarik untuk berinvestasi dalam mata uang kripto di Indonesia atau telah membeli aset digital, Anda mungkin bertanya-tanya bagaimana cara menyimpannya. Ini adalah hal terpenting yang harus dipertimbangkan untuk memastikan keamanan aset digital Anda, baik itu mata uang kripto maupun NFT.
Ambruknya FTX dalam semalam, bursa mata uang kripto terbesar dan tercepat di dunia, merupakan bukti nyata akan hal ini. Tidak ada yang tahu sejauh mana dampak dari kebangkrutan dan penutupan FTX, tetapi banyak investor yang menyimpan mata uang kripto di bursa tersebut akan kehilangan sejumlah besar uang. Oleh karena itu, dompet kripto Anda memainkan peran yang lebih besar daripada yang Anda bayangkan dalam menjaga keamanan aset Anda.
Dompet mata uang kripto adalah sebuah perangkat atau aplikasi perangkat lunak yang dirancang untuk menyimpan dan mentransfer mata uang kripto Anda.
Bagaimana Cara Kerja Dompet Kripto?
Dompet kriptografi dapat dianggap sebagai brankas digital yang hanya dapat diakses oleh Anda. Dompet ini memiliki sepasang kunci: kunci privat dan kunci publik.
Kunci publik dengan kata-kata sederhana adalah alamat dompet kripto Anda dalam bentuk simbol alfanumerik yang dibuat secara acak.
Aspek yang paling penting dari sebuah dompet adalah kunci privat, dan ini sering kali menjadi masalah bagi pengguna baru. Kunci privat mirip dengan kunci brankas. Siapapun yang memiliki akses ke kunci privat dompet dapat mengontrol saldo.
Kunci pribadi juga digunakan untuk memulai transaksi yang dikenal dengan istilah “penandatanganan”. Sebagai hasilnya, kunci pribadi diperlukan untuk semua jenis dompet, baik perangkat keras maupun perangkat lunak.
Salah satu keuntungan yang paling penting dari kedua jenis penyimpanan mata uang digital ini adalah bahwa aset-asetnya dilindungi oleh kriptografi kunci privat, yang mirip dengan teknologi yang digunakan untuk mengamankan informasi kartu kredit Anda ketika Anda melakukan pembelian online.
Jenis Dompet Kripto
Klasifikasi dompet kripto diperlukan untuk memahami dan membedakan berbagai macam fungsi.
Ada empat jenis dompet kripto berdasarkan perangkat yang digunakan:
- Web/Mobile
- Desktop
- Perangkat keras
- Kertas
Dompet web adalah yang paling tidak aman tetapi paling nyaman. Dompet ini memungkinkan Anda untuk mengakses koin Anda dari perangkat yang terhubung ke internet dan tidak memerlukan instalasi perangkat lunak apa pun. Contoh dompet web termasuk Coinbase dan Blockchain.info.
Dompet desktop lebih aman daripada dompet web tetapi kurang nyaman. Dompet ini mengharuskan Anda untuk mengunduh dan menginstal perangkat lunak di komputer Anda, tetapi memberikan Anda kendali lebih besar terhadap kunci privat Anda. Contoh dompet desktop termasuk Electrum dan Exodus.
Dompet perangkat keras merupakan jenis dompet yang paling aman di Indonesia, karena dompet ini menyimpan kunci privat Anda secara offline pada sebuah perangkat fisik. Hal ini membuat mereka kebal terhadap serangan peretas dan malware yang dapat menginfeksi komputer Anda. Akan tetapi, dompet ini dapat menjadi mahal dan tidak nyaman untuk digunakan, karena Anda harus memiliki perangkat keras untuk mengakses koin Anda. Contoh dompet perangkat keras termasuk Trezor dan Ledger Nano S.
Dompet kertas mungkin merupakan cara teraman untuk menyimpan bitcoin Anda di Indonesia, karena tidak dapat diretas atau terinfeksi malware. Akan tetapi, dompet kertas dapat hilang atau dicuri dan sangat tidak nyaman untuk digunakan. Dompet kertas hanyalah selembar kertas dengan kunci publik dan privat Anda tercetak di atasnya.
Dompet Kustodian vs. Non-Kustodian
Ada banyak pembicaraan seputar mata uang kripto yang berkaitan dengan desentralisasi, kriptografi, bukti kerja, dll. Namun, aspek terpenting dari mata uang kripto adalah “kepemilikan penuh atas aset Anda.” Secara sederhana, dalam ekonomi tradisional, bank bertindak sebagai agen untuk melakukan berbagai fungsi dengan uang Anda. Sebagai contoh, bank memvalidasi transaksi Anda, mereka dapat membekukan akun Anda, dan mereka menyimpan data keuangan pribadi Anda. Hal ini dalam dunia kripto dikenal sebagai penitipan.
Namun, dalam ekosistem blockchain, semua interaksi dilakukan oleh orang-orang berdasarkan seperangkat aturan. Pada dasarnya, Anda dapat menjadi bank Anda sendiri dan melakukan berbagai fungsi keuangan seperti staking, meminjamkan, mentransfer, dan menyimpan aset Anda tanpa perantara. Dengan kata lain, daripada melalui pihak ketiga, seperti bank atau lembaga keuangan, Anda dapat menyimpan mata uang kripto Anda di blockchain dan mengaksesnya menggunakan kunci pribadi.
Jadi, dompet kripto dapat berupa kustodian dan non-kustodian.
- Layanan kustodian, seperti bursa mata uang kripto, menyimpan kunci publik dan pribadi di server perusahaan. Selanjutnya, cadangan data adalah tanggung jawab pengembang. Dompet bursa mata uang kripto dan beberapa dompet perangkat lunak termasuk dalam kategori ini.
- Dompet non-kustodian; Pengguna dapat menyimpan kunci di perangkat mereka dengan dompet non-kustodian. Ketika membuka akun di dompet tersebut, pengguna memasukkan frasa recovery untuk memastikan bahwa mereka dapat mengakses mata uang kripto bahkan jika kuncinya hilang. Dompet ini pada dasarnya adalah sebuah kode open-source, yang sangat terdesentralisasi dan memungkinkan Anda untuk menjaga kerahasiaan kunci pribadi Anda.
Beberapa orang berpendapat bahwa menyimpan mata uang kripto pada layanan kustodian terpusat kurang aman dibandingkan dengan menyimpannya sendiri. Akan tetapi, jika Anda menyimpan sendiri, ada risiko kehilangan kunci pribadi Anda, dan Anda tidak akan memiliki nomor bantuan untuk menghubungi dan mengembalikan akses ke dompet Anda. Pertimbangkanlah hal ini ketika memilih penyedia dompet kripto.
Fitur-fitur Penting Untuk Dompet
Ada banyak fitur penting yang perlu dipertimbangkan ketika memilih dompet kripto di Indonesia, tetapi keamanan mungkin yang paling penting. Bagaimanapun juga, Anda mempercayakan dompet Anda dengan uang hasil jerih payah Anda, jadi Anda ingin memastikan bahwa dompet tersebut aman. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam dompet kripto yang aman:
- Dompet yang baik harus memiliki interface yang ramah pengguna dan mudah dikendalikan.
- Dompet ini harus menawarkan berbagai macam fitur, seperti kemampuan untuk mengirim dan menerima pembayaran, menyimpan banyak mata uang, dan melacak riwayat transaksi Anda.
- Juga harus aman, dengan fitur-fitur seperti autentikasi dua faktor dan opsi pencadangan untuk membantu melindungi dana Anda.
- Terakhir, harus kompatibel dengan perangkat dan sistem operasi yang Anda gunakan.
Dengan Cropty.id, Anda akan menemukan dompet kripto terbaik di Indonesia dan di seluruh dunia!
